Makna Lagu (Tafsir) The Man Who Sold The World Nirvana
Makna Lagu The Man Who Sold The World Nirvana. Para rocker alterntiv-an pastinya tahu lagu yang satu ini. Saya sendiri pertama kali mendengar langsung 'sreg dan klop' seakan terhanyut secara emosional, mungkin Pak Kurt D. Cobain membawakannya dengan penuh penghayatan padahal dulu saya gak paham betul makna lirik lagu, boro-boro paham maknanya, liriknya saja gak tahu.
Eit... tunggu, bukankah memang sering begitu?! bukankah musik adalah bahasa universal?! kita tidak harus tahu arti lagu agar terhanyut saat mendengarnya.
Bagi kawan-kawan yang belum pernah mendengar lagu ini nanti bisa mencari di Youtube atau kanal-kanal musik lain di dunia maya.
Makna Lagu The Man Who Sold The World
Makna The man who sold the world dari Lagu Nirvana menurut tafsiran saya adalah sebuah lagu yang mengisahkan / menggambarkan percakapan antara 2 pribadi yang terdapat pada diri satu orang, bisa dikatakan lagu yang berkisah tentang dialog penyanyi dengan dirinya sendiri.
Dialog antara Aku yang satu dengan aku yang lainnya, atau dengan kata lain ini adalah dialog antara Aku yang baik dengan aku yang jahat.
Pada bait pertama menggambarkan bahwa mereka berdua [dalam artian aku yang baik dan aku yang jahat] telah melewati tangga, tangga di sini saya artikan sebagai jenjang kehidupan.
Kemudian terjadi diaolog antara mereka pada bait "although i wasn't there, he said i was his friend" .
Aku yang baik tidak ada di sana ketika kejahatan terjadi tapi aku yang jahat malah mengatakan bahwa dia teman dari aku yang baik.
Pada bait ini seakan menggambarkan tuduhan / provokasi dari aku yang jahat kepada Aku yang baik, aku yang jahat ingin memperngaruhi sisi Aku yang baik bahwa dia juga terlibat atas dosa.
Mengapa aku yang jahat melakukan itu?! Supaya Aku yang baik terus merasa bersalah atau dihantui rasa bersalah atas khilaf di masa lalu.
Kemudian pada bait selanjutnya menggambarkan Aku yang baik mencoba membela diri dengan menolak tuduhan dari aku yang jahat dengan bunyi lirik pada bagian reffrain "Oh no, not me, we never lost control, you're face to face with the man who sold the world", _ Oh tidak! Bukan aku yang melakukannya [melakukan kejahatan ], aku tidak pernah lepas kendali, sebab aku adalah orang yang menjual dunia [Menjual Dunia saya artikan sebagai orang yang ikhlas].
Di sini, si penyanyi yang memposisikan diri sebagai Aku yang baik kemudian menggambarkan sebuah dialog, menggambarkan dirinya menjabat tangan sebgai simbol berpamitan untuk meninggalkan aku yang jahat.
I laughed and shook his hand And made my way back home: Aku yang baik pergi meninggalkan aku yang jahat, yaitu berusaha tetap mengikuti suara Hati Nurani.
I gazed a gazeless stare we walked a million hills I must have died alone A long, long time ago. Lirik lagu ini mengambarkan saat Aku yang baik tersadar, Aku yang baik menyangka selama ini dia telah mati sehingga telah membiarkan aku yang jahat mengambil alih kendali dalam perjalanan hidup.
Pada waktu perjalanan balik itu Aku yang baik terus berusaha menyangkal tuduhan dari aku yang jahat bahwa dia tidak terlibat dalam segala kekejian di masa lalu.
"You're face to face with man who sold the world"
Aku yang jahat akan tetap hidup setia menemani aku yang baik, meskipun Aku yang baik akan terus tidak menghendaki kehadiran aku yang jahat.
Begitulah makna yang saya tangkap dari lirik lagu The man who sold the world Nirvana. Pesan dari lagu itu seolah menggambarkan bahwa sejatinya kita akan selalu melawan diri kita sendiri, bisa dikatakan, mungkin, aku yang jahat dalam lagu ini adalah personifikasi dari nafsu dan tamak dalam diri.
Sebagaimana yang saya pahami, kebetulan pernah menyimak sebuah kajian dari sosok ulama di sebuah kanal youtube, bahwa puncak dari keinginan setan adalah membuat kita frustasi dan putus asa.
Bagitu juga lagu ini, menggambarkan bahwa aku yang jahat akan terus membuat Aku yang baik merasa ikut bersalah dengan misi agar aku yang baik terus merasa berdosa.
Seperti kita tahu, dalam beberapa kisah kehidupan, banyak orang yang tadinya berbuat sedikit khilaf, dan dia merasa terlanjur khilaf maka dia akan menyamankan diri pada kekhilafan selanjutnya. Iyap, aku yang jahat ini semacam mengajak AKU yang baik menggunakan prinsip Terlanjur basah ya Mandi Sekalian.
Simpulan Arti Lagu The Man Who Sold The World
Apapun makna yang tersirat pada terjemahan lagu The man who sold the world yang merupakan sebuah lagu yang aslinya merupakan karya David Bowie, bagi saya pribadi memang lebih menghanyutkan ketika dibawakan oleh Pak Kurt Cobain dengan band Nirvana, terutama versi Unplugged In New York.
Kemudian, akhir dari simpulan saya berpendapat bahwa Lagu The Man Who Sold The World ini adalah sebuah lagu yang menggambarkan tentang dialog Nurani dengan Nafsu, sebuah percakapan dalam diri sendiri, sebuah karya musik yang apik hingga berkesan mirip cerita pendek yang membuat pembacanya memikirkan pesan yang tersirat di dalamnya.
TikTok
kereenn
ReplyDeletetesting broth
DeleteIni lagu david bowie nirvana hanya membawakan ulang lagu tersebut.
ReplyDeleteBener brothhh
DeleteMantaappp
ReplyDeleteThis song take me to my own self
ReplyDeletesemacam dialog you against you
Delete